Agen Poker - Kasus pembunuhan terhadap dukun dan pasien memang sangat banyak terjadi, bisa nya pembunuhan dilatar belakangi dengan motif sakit hati sehingga nekat melakukan tindakan kriminimal. Seperti yang dilakukan seorang dukun bernama Andi Winata (34) yang dengan sadis menganiaya pasien nya hingga tewas.
Andi yang merupaka dukun yang tinggal di Sungai Kapih, Samarinda Ilir itu pun dengan sadis menganiaya korban nya yang bernama Suwarto (34) lantaran sakit hati. Sebelum pasien nya tewas Andi terlebih dahulu menjerat leher korban dan memaksanya makan sampah dijalan.
Kasus penganiayaan itu terkuak saat Andi mengikat leher korban dengan tali dan menyeret nya kejalan. Tidak hanya itu tanpa rasa kasihan korban pun dipaksa Andi untuk makan sampah sayur yang ada ditong sampah.
Petugas kepolisian yang berhasil mengamankan pelaku itu pun mengatakan jika dilihat dari tubuh korban pelaku sering menganiaya nya sebelum meninggal. Ditemukan juga luka lebam dibagian tubuh juga tali yang mengikat dileher nya.
Motif dari penganiayaan itu adalah karena pelaku mengaku kesal dan sakit hati sehingga menyeret korban dan menyuruhnya lari mengikuti pelaku yang saat itu menaiki motor nya. Perbuatan Andi dianggap terlalu sadis karena penyiksaan yang dilakukan nya secara berulang-ulang.
Agen Domino Online - Kini pelaku masih dimintai pertanggung jawaban nya dikantor polisi sementara jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Abdul Wahab Syachranie, Samarinda. Kepolisian juga menginformasikan kepada pihak keluarga korban untuk memulangkan korban agar dikebumikan.
Daftar Sekarang Juga Dan Dapatkan Bonus Cashback Terbesar 0.5% Dibagikan Setiap Hari Dan Bonus Referral Terbesar 20% Seumur Hidup
SKYPE : Lexus.dominoPIN BB : 2BBE13EB / D8E00C0E
Whatsapp : +62812-9653-7184
Website :
LEXUSDOMINO
Facebook :
fb.com/lxs.domino92
____________________________________________________________________________________________________________________
0 Response to "Sadis Dukun Ini Menganiaya Dan Menyuruh Pasiennya Makan Sampah Sebelum Akhirnya Tewas Dibunuhnya"
Post a Comment